YDBA libatkan IKM dalam rantai pasok industri otomotif Indonesia

Salah satu upaya utama YDBA adalah Program Sektor Unggulan, yang dirancang untuk memberikan pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi pemasaran dan pembiayaan kepada IKM (industry kecil menengah).

Program ini bertujuan untuk membantu UMKM mencapai kemandirian, naik kelas, dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Global supply chain di Indonesia telah melibatkan berbagai pelaku bisnis untuk saling berkolaborasi, tak terkecuali pelibatan industri kecil menengah (IKM).

Guna mendorong peran yang lebih besar dari IKM di rantai pasok industri, terutama otomotif Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menjalin kerja sama dengan PT ARKHA Industries Indonesia untuk memperkuat global supply chain dengan melibatkan Industri Kecil dan Menengah binaan YDBA

Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Rahmat Samulo mengatakan, dukungan tersebut dilakukan melalui Program Ayah Angkat YDBA.

Program Ayah Angkat YDBA berkolaborasi dengan stakeholder dalam membina dan memberikan kesempatan kepada IKM untuk memasok produknya dengan memenuhi standar quality cost dan delivery (QCD)

Direktur Operasional PT Arkha Industries Indonesia, Bagus Setiawan mengatakan, program pendampingan dari tim YDBA memberikan manfaat signifikan terhadap kinerja perusahaan.  Untuk proses internal, dia mengklaim kini menjadi lebih efisien. Misalnya, sistem yang sudah ada dan berjalan dapat terdokumentasi dengan baik.

Selain itu, untuk produk yang dijalankan PT Arkha Industries Indonesia seperti produk rear grip, dikirim ke PT Astra komponen Indonesia, lalu dikirim ke PT Astra Honda Motor, dan selanjutnya di ekspor ke beberapa negara tetangga. “Ini di proses internal, yang tadinya di 2022 kita rasio itu di angka 65%. Kemudian di 2023 hingga sekarang, rasio kita meningkat jadi 85%. Ini adalah manfaat langsung yang kita dapatkan dari hasil training dan pendampingan YDBA selama ini. Ujar Bagus.

Purchasing and Administration Division Head PT Astra Komponen Indonesia, Calvin Mayrs, menambahkan, perusahaannya tidak hanya fokus pada pengadaan penyediaan dari suplai komponen, tapi juga komitmen untuk mengembangkan dan mendevelop secara kompetensi, kualitas, dan delivery dari IKM tersebut. “Jadi pengembangan IKM ini, memang manfaatnya karena kita develop bukan hanya terlihat para IKM tersebut, tapi kita punya tier 1 juga mendapatkan manfaatnya,” tuturnya. Menurutnya, PT Arkha Industries Indonesia merupakan salah satu IKM yang berhasil membuat perubahan dan improvement secara kualitas dan delivery, yang tidak lepas dari bimbingan dan pendampingan oleh PT Astra Honda Motor dan YDBA. 

Dalam sambutanya  Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian RI Ir. Dini Hanggandari, Kolaborasi antara Kementerian Perindustrian,Kadin Indonesia,serta PT Astra Honda Motor telah mencatatnilai potensialomset sebesar Rp. 105 Miliar yang saat ini sudah terealisasi 110 Miliar dari Nota kesepahaman antara 16 Tier 1 PT AHM dengan 32 IKM Komponen Otomotif yang salah satu nya adalah PT Arkha Industries Indonesia yang ber mitra dengan PT Astra Komponen Indonesia Dan PT Dharma Poliplast.

"Saya pun berterimakasih kepada Kadin Indonesia,YDBA,Astra International Group,serta pimpinan PT Arkha Industries Indonesia, dan berharap segala pendapingan dan pelatihan yang telah didapat dari kolaborasi tim YDBA dan AHM dapat mendorong IKM menjadi tangguh dan berdaya saing tinggi." tutup Dini. By : Joppie Novaesa


Comments